Sabtu, 22 Juni 2013

Jalan - jalan Ke Museum Part.2


Heiii Pembaca setia Blog ini, perjalanan kedua kami adalah ke Museum Pos Indonesia tepatnya di Jalan Cilaki.
Picture 1. Pintu Masuk Museum Pos Indonesia

Ketika jalan – jalan ke museum part 1 kita sudah merencanakan agenda selanjutnya,, ya agenda selanjutnya perjalanan kami adalah ke Museum Pos Indonesia. Jalan – jalan ke Museum Part.2 ini edisi nyasar (baca: salah tempat), awalnya saya sudah percaya diri ngajak teman – teman ke Museum Pos Indonesia karena saya merasa yakin banget bahwa Museum Pos Indonesia itu menyatu dengan Gedung Wahana Bakti Pos yang ada di Jalan Banda (kalau ga salah #lupalagi), kita pun langsung dari kampus naik angkot ke tempat tujuan. Setelah turun dari angkot rasa ragu – ragu itu muncul sambil ketawa – ketawa dalam hati ini takut ngecewain teman – teman, langsung saja saya nanya ke satpam yang ada di gedung itu “Pa, kalau museum pos itu disini ?” Tanya saya. “Ohh neng kalau museumnya itu di Jalan Cilaki dekat Gedung Sate” jawab Pa Satpam. Hahhha salah gedung ternyata, maafkan diriku teman – teman sudah membawa ke jalan yang sesat. Never mind, taka apa lah, kita jadi bingung mau kemana akhirnya kita memutuskan untuk cari mushola/masjid dulu untuk Shalat. Karena di sekitar gedung pos itu tidak ada mushola kita pergi aja ke JonasStudio Photo bukan untuk foto – foto teman, tapi untuk sholat. He. Alhasil akhirnya kita photobox di Jonas yang tadinya tidak direncanakan akhirnya kesampaian juga. Setelah dari Jonas akhirnya kita mutusin untuk pergi ke gedung sate, mau apa ??? yaa mau apa lagi kalau bukan foto – foto. He. Percaya ga percaya kita jalan dari Jonas ke Gedung Sate, lumayan lah cukup menguras keringat.  Setelah edisi nyasar tadi kita tidak merencanakan lagi mau ke Museum Pos Indonesia, tapi berhubung setelah kita nyampe gedung sate masih siang dan gedung museumnya dekat dengan gedung sate. Horeee akhirnya kita jadi juga ke museum pos, modal dari nanya ke Tukang Chuanki tempat museum pos yang sebenarnya.
Rasa cape dan kepanasan selama perjalanan akhirnya tergantikan ketika Melihat bacaan yang bertuliskan “Museum Pos Indonesia”. Mau tahu sejarah singkat Museum Pos Indonesia ??? Ini dia Checkidot J
Museum Pos Indonesia berdiri tahun 1931 dengan nama museum ptt (Pos, Telepon, Telegrap), bertempat di kantor pusat pos Indonesia Jl. Cilaki No 73 Bandung 40115. Museum yang terbuka untuk umum ini semula hanya menyajikan benda koleksi sebatas prangko – prangko, baik prangko dalam negeri maupun luar negeri. Menyadari arti pentingnya peran dan fungsi museum sebagai sarana pendidikan, informasi dan rekreasi untuk generasi muda pada masa sekarang maupun yang akan dating maka dilakukan upaya renovasi museum dengan tujuan agar dapat memelihara serta melestarikan kekayaan warisan budaya dalam pelayanan pos. bertepatan dengan hari bhakti postel tanggal 27 September 1983 hasil renovasi tersebut diresmikan oleh menteri pariwisata pos dan telekomunikasi dengan nama museum pos dan giro. Dengan peresmian tersebut museum telah berhasil mengubah orientasi pelayanan maupun pengembangan benda – benda koleksinya, kali ini benda koleksi yang disajikan tidak terbatas pada prangko namun diperluas dengan menambahkan benda – benda lain yang bernilai sejarah antara lain: peralatan, visualisasi, diorama kegiatan layanan pos, dll.
Itu dia sejarah singkatnya, saatnya kita Eksis dengan bermodalkan HP milik Eka Maryam, karena pada saat itu tidak ada yang membawa camera digital.
Picture 2. Salah Satu tempat penyimpanan koleksi Perangko

Museum ini benar – benar sepi pengunjung, padahal banyak banget informasi dan wawasan yang bisa kita dapatkan. Nantikan cerita kami selanjutnya di seluruh Museum yang ada di Indonesia dan Dunia J

0 komentar:

Posting Komentar

 
;