Senin, 22 April 2013 0 komentar

Pesona Alam Semesta



Indahnya dunia
Penuh warna
Penuh rasa
Penuh Asa
Penuh Cita,

Indahnya pagi
Menyinari dunia
Menghangatkan bumi
Menyegarkan raga

Indahnya Malam
Cahaya bulan yang menerangi bumi
Ribuan bintang yang menemaniku dalam kegelapan

Indahnya hidup dengan bersyukur
Indahnya hidup dengan bersabar
Indahnya hidup dengan berbagi

Bumi ini terlalu Indah bagi orang - orang yang Malas
Sabtu, 20 April 2013 2 komentar

Aku Rindu


Suara berisik, canda dan tawa, itu semua membuat aku rindu. Di kala kesendirian mencekam rasa rindu itu semakin menjadi – jadi. Di kala matahari sudah mulai tenggelam ke peraduannya rasa rindu itu semakin mendarah daging. Di kala gemercik hujan yang membasahi sore hari teringat akan teras depan rumah dikampung halaman. Semua itu membuat aku semakin rindu akan canda, tawa adik dan kakak – kakaku, terlebih lagi akan rasa rinduku untuk kedua orang tuaku, bapak dan mamah disini anakmu merindukanmu. Rasa rinduku disini membuat aku ingin pulang, menghabiskan setiap hari bersamamu bapak dan mamahku, adik dan kakak – kakakku. Tapi, justru rasa rindu ini semakin kuat memotivasi diriku untuk cepat menyelesaikan studi ku disini (serasa jauh dimana gituuu. Hahaha #lebay mode on), meskipun rasa rinduku tertahan oleh waktu yang menuntutku untuk terus menuntut ilmu dan akupun disini untuk membahagiakan keluargaku. Aku pasti kembali dengan sejuta karya – karyaku. Kerinduanku ini hanya bisa kutumpahkan lewat tulisan ini. @KamarPeradaban, Bandung, 20 April 2013 
Rabu, 17 April 2013 2 komentar

Langit yang CERAH, hatiku yang KELAM


Langit yang cerah aku ingin berbicara kepadamu
Saat ini hatiku tak secerah kamu
Hatiku terasa berkeping – keping
Aku disini sendiri
Salah ! aku terlalu mengandalkan orang lain
Tak ada yang member itahuku
Dan aku tidak tahu

Perjuangan ku dari awal sampai akhir berakhir disini, logika ku berkata
Tidak ! masih banyak kesempatan, nurani ku berkata
Hatiku sakit
Tak ada yang member itahuku
Dan aku tak tahu

Langit
Warnamu begitu cerah siang ini
Hatiku sekarang ingin kembali secarah warnamu siang ini
Langit, bantu aku tersenyum
Tersenyum walaupun hati ini tersakiti
Langit, bantu aku menerima semua ini
Walaupun pahit yang kurasa
Langit, bantu aku berpikir jernih
Walaupun hatiku keruh

TUHAN
Biarkan hati ini ikhlas
Biarkan hati ini tetap suci
Biarkan hati ini tulus

Semua ini terjadi hanya untuk SATU kali

0 komentar

Tinta Pena Sudah Mengering


Lautan air mata sudah mengalir, tawa canda sudah terpatri dalam jiwa yang bahagia. Dalam kehidupan ini ada 2 kunci untuk bahagia : Bersyukur, atas kenikmatan yang kita dapatkan. Bersabar, atas musibah yang menimpa diri kita. Tinta pena sudah mengering, semua garis taqdir sudah tercatat dalam tulisan yang Maha Kuasa. Memilih untuk bersyukur atau kufur nikmat atas apa yang telah Allah berikan untuk kita, memilih untuk bersabar atau tidak atas musibah, cobaan, yang Allah berikan untuk kita. Ketika kita bersyukur atas nikmat, dan bersabar atas musibah itu semua akan menjadi pahala buat kita. Kita bahagia di dunia tetapi ketika kita tidak dapat bersyukur maka tidak aka nada pahala yang Alloh berikan di sisi kita, ketika kita mendapatkan musibah yang dapat meluluh lantahkan semua harta benda, anak dan keluarga kita dan kita tidak bersabar maka hanya aka nada penyesalan dalam diri kita tanpa ada pahala yang Allah berikan untuk kita. Tinta pena sudah mongering, bagaimana kita menghadapai semua keadaan setiap detik dalam hidup kita semua sudah tertera dalam garis takdir yang Maha Kuasa yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya, tiada daun yang jatuh sehelai pun tanpa sepengetahuan yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa. Life is Choice karena hidup adalah pilihan. Terkadang susah untuk dilakukan tapi itu semua jalan yang harus kita pilih untuk mendapatkan keridhoan Allah dan mendapatkan Surga di sisi-Nya. Kebahagiaan itu akan menjadi berkah buat kita jika kita mensyukurinya, musibah akan menjadi berkah buat kita jika kita bersabar dalam mengahadapinya. Setiap rentetan kejadian dalam hidup kita ini akan menyimpan sejuta makna dan hikmah yang dapat kita ambil dari setiap kejadian. Ambilah dari sudut cahaya yang dapat membuka dan menerangi pikiran kita dengan sudaut pandang cahaya yang ada dalam setiap rentetan kehidupan kita. Dari dinginnya air hujan yang membasahi tubuh kita, kita belajar untuk bersyukur bahwa tidak semua orang dapat merasakan dingin karena ada masalah dalam sel – sel tubuhnya. Dari rasa kecewa mendapatkan IP (Indeks Prestasi) yang rendah kita belajar untuk terus bersemangat lagi dalam belajar. Setiap rentetan masalah dalam hidup ini akan menjadi pencerahan buat kita jika kita menghadapinya dengan penuh kelapangan.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu”. (Qs. Al – Baqarah: 216)
0 komentar

Makna


Diam dalam keheningan
Diam dalam dinginnya hujan
Diam dalam gelapnya malam

Tersenyum dalam keceriaan
Tersenyum dalam kegalauan
Tersenyum dalam kesedihan

Dirimu kuat menahan semua itu
Tapi senyum dan diam itu tak selamanya benar
Semua ada waktunya kawan

Bicara lah jika itu salah
Menangislah jika itu membuatmu tenang
Kata dan air matamu menyimpan makna
Makna yang luas bagi seorang sahabat
0 komentar

Mentari Menyapaku


Pagi ???
Mentari pagi menyapaku
Hangatnya mentari menyelimuti tubuhku
Cahayanya menerangi duniaku yang asalnya gelap
Embun pagi didedaunan menyegarkan penglihatanku
Bunga – bunga ditaman tersenyum indah kepadaku
Rumput – rumput pun bergoyang laksana senam di pagi hari

Rintik – rintik hujan pun mulai mewarnai pagi ini
Dinginnya membuatku malas
Ahhh itu hanya perasaanmu saja
Pikiranmu yang membuat tubuhmu dingin
Bergeraklah maka rasa dinginmu akan hilang
Gerakan tangan dan kaki mu
Untuk menyambut pagi ini

Sinar mentari akan datang kembali selepas hujan pergi
Jangan takut untuk mendapatkan kehangatan
Teman – temanmu diluar sana akan menyambutmu dengan penuh kengatan
Walaupun derasnya hujan membasahi tubuhmu
Senyuman hangat dari sahabatmu akan menghangatkan tubuhmu
 
;