Sabtu, 31 Mei 2014 0 komentar

Speaking Area



Mendengarkan teori tentang Public Speaking bukan hal yang asing lagi di telingaku, bahkan saya pernah mengikuti Young Miracle Motivator sebuah training buat anak muda yang ingin menjadi motivator intinya bisa public speaking.  Mengikuti coaching tentang public speaking dan bahkan mengikuti beberapa training tentang public speaking pernah saya lakukan. Tapi terkadang teori itu lebih sulit untuk dipraktekkan.
Berbicara di depan umum merupakan salah satu ketakutan yang cukup digemari oleh sebagian orang. Makanya sekarang itu banyak training – training yang mengupas tuntas tentang public speaking.
Cemas, gerogi, tangan gemeteran, tangan berkeringat, jantung yang rasanya ingin meledak karena berdetak dengan begitu cepat dari biasanya, itu yang saya rasakan ketika berbicara di depan umum. Jauh sebelum saya mengikuti training – training tentang public speaking. Gejala - gejala itu belum menghilang tapi sedikit berkurang dari skala yang asalnya tinggi ke skala yang lebih rendah tapi seengganya udah ada perubahan.
Saya teringat kata – kata seorang trainer yang mengatakan bahwa “Kehidupan peserta training yang sesungguhnya adalah setelah keluar dari gedung ini” artinya kehidupan sesungguhnya para peserta yang mengikuti training tentang public speaking ya sesudah mengikuti acara tersebut. Bagaimana dia mengaplikasikan teori – teori yang bejibun yang diberikan oleh trainer itu diluar dalam kehidupan masyarakat dan kegiatan – kegiatan yang berkaitan dengan berbicara di depan orang banyak.
Saya juga pernah tergabung dalam salah satu lembaga training, ceritanya untuk mengamalkan ilmu yang pernah saya dapatkan. Saya juga pernah langsung di tembak ngedadak buat jadi MC training oleh guru yang melakukan coaching kepada saya, ditunjuk buat terjun langsung. Pada waktu itu bukan training asal – asalan pesertanya juga berasal dari berbagai daerah. Mulai panic, jantung mulai berdetak dengan kencang, kecemasan pun tak bisa dihindari. Tapi pelatih saya mencoba untuk menenangkan saya dan memberikan saran biar pas di depan ga nervous. Saya berdoa sama Allah, mudah – mudahan diberi kelancaran selama membawakan acara. JDARRR sensasi yang luar biasa baru saya rasakan, nervous iya, ga bisa dibohongi, tapi ternyata itu hanya di awal saja dan kesananya merasakan kenyamanan tersendiri ketika membawakan acara.
Saya juga mengikuti komunitas, sebagai wadah saya untuk mengamalkan ilmu yang saya dapatkan karena disana kami biasa melakukan motivation discussion dimana pematerinya adalah bergilir jadi semua anggota komunitas di jadwal untuk memberikan materi dalam motivation discussion itu. Meskipun anggota dari komunitas kami belum banyak tapi gejala – gejala itu tetap keluar seengganya ga separah pas menjadi MC training tadi.
Selang beberapa bulan tidak tergabung lagi dalam lembaga training itu dan komunitas tersebut karena mempunyai kesibukan masing – masing jadi lembaga dan komunitas tersebut terabaikan begitu saja.
Saya juga tergabung dalam sebuah organisasi tertinggi di fakultas yaitu senat mahasiswa fakultas psikologi di bidang pengembangan pers, tidak lain adalah untuk mengasah potensi saya di bidang pers dan dunia public speaking. Ketika mengadakan acara Training Kepenulisan yang diadakan di bidang kami, saya ditunjuk sebagai MC pada waktu itu pematerinya adalah Kang Fahd Djibran seorang penulis buku “Hidup Berawal dari Mimpi” itu salah satu judul bukunya masih banyak lagi buku – buku yang beliau tulis. Wow banget bisa jadi MC dihadapan sala seorang penulis yang saya idola kan. Juga di hadapan seorang Psikolog namanya Pak Juneman yang pernah mendapatkan summacumlaude selama proses kuliahnya. Sungguh pengalaman yang begitu berharga dapat berdiri dihadapan mereka.
Saya juga tergabung dalam organisasi ekstra kampus yang bergerak di bidang dakwah, disana juga tak kalah keren banyak orang – orang hebat yang terbiasa dengan public speakingnya, sedikit membuat saya minder tapi kembali lagi ke niat awal saya, di organisasi tersebut saya ingin belajar dan berkontribusi dalam dunia dakwah kampus, tapi ternyata tak semudah yang dibayangkan selalu ada rintangan yang menghambat proses yang ingin saya jalankan. Harus kuat menjalani semuanya untuk terus berada di jalan dakwah ini. Disini juga saya pernah ditembak langsung sebagai pemateri kajian dan sebagai MC. Alhamdulillah semua itu dapat berjalan dengan lancar soalnya sudah mempunyai bekal sebelumnya walaupun ada sedikit nervous karena dihadapkan pada orang – orang yang mempunyai basic pesantren  yang terbiasa berbicara di depat orang banyak karena terbiasa untuk khutbah/pidato dan saya hanya lulusan dari SMA, pikiran itu yang selalu menghantui saya. Padahal kita kan saling melengkapi, tapi berjalannya proses yang begitu panjang mindset itu pun sudah semakin terhapuskan toh kita sama – sama belajar dan sama – sama ingin berbagi dan berkontribusi.
Betapa bodohnya saya ketika mempunyai ilmu tapi tidak bisa saya amalkan, ilmu tanpa amal bagaikan pohon tak berbuah . . .
Sedikit demi sedikit saya ingin belajar mengamalkan ilmu yang saya dapatkan di dunia kampus atau ilmu kehidupan yang selama ini mengajarkan saya untuk tetap bertahan hidup. Itu alasan kenapa saya ingin belajar public speaking. Karena kalau saya tidak bisa berbicara di depan umum maka tidak akan cukup ruang saya untuk berbagi, meskipun saya belajar berbagi lewat sebuah tulisan tapi public speaking pun ingin bisa saya lakukan untuk memperkaya proses saya dalam berbagi ilmu dengan yang lainnya. Tulisan ini bukan berbicara tentang prestasi yang saya raih dalam hal public speaking tapi berbicara tentang proses yang saya jalani untuk berbagi ilmu, karena saya masih jauh dari kesempurnaan karena masih berproses menuju perubahan. Karena ketika kita ingin cerdas maka cerdaskan lah orang lain, salah satunya dengan cara berbagi ilmu. Karena berbagi itu indah maka saya ingin melakukannya. Dan sebaik – baiknya orang adalah yang dapat memberikan kebermanfaatan bagi orang lain.
Bersambung . . .
Jumat, 30 Mei 2014 2 komentar

Berbagi Itu Indah



Berbagi ilmu tak terbatas ruang dan waktu. Hari ini aku senang sekali bisa berbagi bersama adik – adik di SMPN 46 bersama kakang dan teteh – teteh satu tim dalam mata kuliah rehabilitasi sosial. Awalnya memang kami ditugaskan untuk membuat sebuah modul pelatihan dengan tema yang sudah ditentukan oleh dosen, tema yang berhubungan dengan kebutuhan – kebutuhan sesuai dengan fenomena – fenomena yang lagi marak – maraknya terjadi. Alhasil, modul itu dapat dipakai dan langsung dipraktekkan.
Kami diberi kesempatan untuk memilih, mau ngasih pelatihan di sekolah dasar atau di SMP dan akhirnya saya memilih SMP, saya belum punya nyali buat ngasih pelatihan di anak – anak sekolah dasar, udah kebayang ribetnya. Tapi insyaAllah kalau ada project kedepannya mau nyoba deh ke anak – anak, tapi kayaknya mendingan dari pelajar remaja sama mahasiswa lebih enak buat diajak kerjasama jadi biar lebih kooperatif juga.
Sebelum ke smp tersebut kita menghubungi dulu dua sekolah madrasah tsanawiyah (sederajat sama SMP)  tapi karena satu dan lain hal akhirnya kami ke smp tersebut. Alhamdulillah pihak sekolahnya welcome banget pas kita kesana ngajak kerjasama buat pelatihan, kita bikin surat dan akhirnya sepakat buat ngadain pelatihan.
Tanggal 28 mei 2014 menjadi hari bersejarah kami untuk memberikan pelatihan ke anak – anak smp, meskipun ada sedikit problem yang cukup bikin cemas pas kita datang kesana soalnya masalah koordinasi dengan guru – gurunya belum. Hwaa dari sana ada ketegangan sedikit. Tapi Alhamdulillah akhirnya tetap diijinin buat ngadain pelatihan disana dengan menggunakan ruangan multimedia.
Pesertanya 30 orang perwakilan dari setiap kelas, kita ngambil kelas VIII yang berjumlah 10 kelas jadi perwakilan tiap kelas 3 orang jadi 30 orang kita dapatkan dari orang – orang terpilih dikelasnya.
Lagu “semangat baru” punya Ello dan Ipang pun mewarnai pagi itu sambil beres – beres dengan cepat – cepat soalnya udah ngarett dari jadwal yang udah ditentukan karena ada problem dulu sebelumnya. Its Ok semua itu dapat diatasi. Para siswa pilihan itu pun mulai memasuki ruangan, dan memenuhi kursi yang telah kami sediakan. Alunan music penuh semangat pun mewarnai ruangan itu, sensasi yang begitu bersemangat dari adik – adik yang penuh harapan kakak – kakaknya bakalan ngasih sesuatu yang berharga membuat saya lebih semangat lagi dalam membawakan acaranya.
Waktu pun sudah menunjukkan pukul setengah 9 dan akhirnya kita mulai, saya pun membawakan acara dengan penuh semangat karena melihat ekspresi – ekspresi wajah yang begitu antusias dari para siswa untuk mengikuti pelatihan ini, pelatihan ini kita kasih judul Social Competence Training.
Satu persatu Trainer membawakan materi dengan penuh semangat dan membawakan keceriaan kepada siswa – siswa tersebut, karena jargon kita kali ini 3C: Cerdas, Ceria, Cemungutt. Walaupun agak alayy dikit.
Berbagi itu memang indah, mudah – mudahan ilmu yang kami berikan kepada adik – adik dapat bermanfaat setelah mengikuti pelatihan dari kami. Keceriaan yang mewarnai ruangan membuat kami lebih mudah membawakan materi, membuat saya lebih enjoy dan nyaman membawakan acara dari awal sampai akhir.
Alhamdulillah kuucapkan syukurku padaMu ya Rabb atas kuasamu saya diberi kesempatan untuk berbagi bersama adik – adik di SMPN 46. Yakin ketika kita berusaha dan berniat baik dalam melakukan sesuatu, Allah akan mempermudah jalannya. Thanks To Allah 

Kamis, 29 Mei 2014 0 komentar

The Liebster Award

 



Haiii, aku mau cerita nih. Awalnya lagi lihat2 twitter nih, eh ada tweet @nadhirarini tentang The Liebster Award kata yang menarik dan cukup bikin penasaran di klik deh, dan emang sebelumnya juga penggemar blog nya dhira, jadi suka ngintip – ngintip dikit. Soalnya suka banget kalau baca cerita – cerita orang yang lagi di luar negeri, jadi terinspirasi gitu deh. Terimakasih Nadhira Arini udah menjadi blog yang menginspirasiku dan ikutan The Liebster Award deh akhirnya soalnya ada plus plusnya bakalan dapet postcard dari jerman. :)
Ya udah langsung aja deh, ini dia aturannya
  1. Post award ke blogmu (gambar logo di atas)
  2. Bilang makasih ke blogger yang ngenalin award ini & link back ke blognya
  3. Share 11 hal tentang dirimu
  4. Jawab 11 pertanyaan yang diberikan ke kamu
  5. Pilih 11 blogger lainnya dan kasih mereka 11 pertanyaan yang kamu mau
*11 hal tentang arin
  1. Aku suka ngeDJ (NgeDesign Maksudnya), design apa aja sih tapi kebanyakan ngedesign spanduk, baligho, pin, sticker, sama kaos plus jaket juga udah pernah bikin, buat acara – acara kampus gitu deh. Sekalian Promosi
  2. Sebenarnya pengen bisnis kayak percetakan gitu biar hasil karyaku menghasilkan uang juga
  3. Ga suka nabung, soalnya disimpen juga ga ada artinya ga bakalan nambah – nambah mending di investasiin
  4. Suka nulis juga, belajar dikit – dikit nulis di blog 
  5. Punya ciri khas Jargon “Aaaannntusias”. Antusias jargon yang udah cukup terkenal di kalangan anak kelas BARCA (Barudak Kelas A)
  6. Bisa dibilang pencemas
  7. Suka dengerin Musik Positif, music yang dapat menginspirasi sama membangkitkan semangat
  8. Ngga bisa pake kerudung yang berbelit – belit kayak musim sekarang kerudung Hijabers
  9. Lagi kena virus Korea, soalnya nonton terus drama korea
10. Ngga bisa berhenti kalau lagi nonton drama korea 
11. Pendiam kalau sama orang yang baru kenal

Ini pertanyaan dari Dhira, kasih tahu ga yaaa
  1. Kenapa kamu suka nulis? Ingin menginspirasi banyak orang, meskipun baru belajar nulis yang produktif. Biar kisah kita abadi sepanjang zaman dan ilmu yang kita selipin dalam tulisan kita bisa terkenang sepanjang masa.
  1. Klo orang nulis namamu di google, kamu maunya muncul di mesin pencari google sebagai apa? Penulis Buku Best Seller plus creative inspirator
  1. Seandainya uang di kantongmu cuma tersisa 10 ribu rupiah, mau dipake buat apa?
Cari gambar buat diwarnai Misalnya: gambar yang disukai anak SD kaya Hello Kitty dll. di google yang biasa dijualin sama emang – emang di SD. Terus gambar tersebut di print dan di foto copy yang banyak terus gambar tersebut dijualin deh. Cukup 10 ribu buat modal awal
  1. Hal unik tentang dirimu yang menurutmu beda dari orang lain itu apa?
Kata Antusias saat Presentasi di kelas, dengan gerakan khas kepalan tangan dengan penuh semangat ngucapinnya. Aaaanntusiass
  1. Klo cari calon suami atau istri, pengennya yang kayak gimana?
Orang yang paham agama itu pastinya yang pertama, kriteria2 lainnya itu plus – plus nya, yang sama – sama suka nulis juga boleh soalnya punya cita – cita bikin buku bareng sama suami
  1. Hal apa yang kamu lakuin, klo lagi patah semangat? Dengerin Musik Positif sama Nonton Film
  1. Sukses itu menurutmu kayak gimana sih?
Sukses itu relative, menurut saya “Sukses itu kamu bisa melewati hari ini lebih baik dari hari kemarin”
  1. Seandainya, kamu punya uang 100 juta rupiah, uangnya mau dipake buat apa?
Bikin Lembaga Pendidikan sama Perpustakaan Umum
  1. Hal apa yang pengen kamu lakuin banget bersama keluarga intimu (ayah, ibu, adik, kakak)?  Pergi Umroh sama Haji bareng keluarga
  2. Menurutmu, kamu bisa membahagiakan orang tuamu dengan cara apa?   Membuat sebuah karya yang bisa dibanggakan, kepersembahkan sebuah buku karya sendiri untuk orang tuaku
  3. Ceritanya, saya (dhira) sama kamu menang tiket jalan-jalan berdua bareng. Di tiketnya terserah mau kemana aja. Kira-kira kita mau pake tiket jalan-jalannya kemana nih? (disebutin alesannya, yaa) Ke Jepang bareng Dhira, selama ini lihat bunga sakura di fotonya aja, pengen dong ngerasain musim semi di jepang  lihat bunga sakura yang bermekaran di foto langsung dan megang langsung Bunga sakura, Indah banget. Dan ingin merasakan bersepeda di Jepang

*11 pertanyaan dari Arin, buat dijawab sama orang yang aku timpuk - timpuk blognya
- Ceritakan kenapa kamu bikin Blog?
      - Siapa tokoh Idola kamu yang kamu jadiin sebagai Modelling ? 
      - Apa moto hidupmu ? 
      - Apa yang bisa kamu berikan untuk Negara kita tercinta Indonesia ?
      - Tempat apa yang paling kamu sukai di Indonesia ?
      - Negara mana yang ingin kamu kunjungi ?
      - Apa yang ingin kamu capai di Tahun 2014 ini ?
      - Buku apa yang paling membuatmu berkesan ?
      - Aktivitas apa aja yang biasa kamu lakukan di waktu libur sekolah/kuliah/kerja?
      - Aktivitas apa aja yang kamu lakukan saat menunggu seseorang ?
      - Sebutkan 3 orang yang paling kamu cintai ?

Ini Ceritaku, Apa Ceritamu ?
-          http://ismimei.tumblr.com/
-          http://anisnurlaela.com/
-          http://nazlavieka.blogspot.com/
-          http://aikhusnul.blogspot.com/
-          http://adamwedin.blogspot.com/



0 komentar

Kita dalam Cerita (3)


Banyak cerita yang akan mengisi lembaran kehidupan kita selama  kuliah di kampus  ini, memakai setelan kemeja hitam putih dipadukan dengan blazer hitam dan sepatu pantopel adalah dunia kami di fakultas psikologi, setelan yang berbeda dengan jurusan lainnya di kampus kami, seakan – akan kami mempunyai ciri khas tersendiri karena memakai baju setelan ala sales kalau anak – anak bilang, mungkin itu sekelumit aturan yang kami dapatkan dari fakultas, ketentuan – ketentuan yang harus kami jalankan sebagai calon ilmuwan psikologi. Aturan tetap aturan, tapi bukankah aturan untuk dialnggar ? (cukup dijawab dalam hati) tidak sedikit mahasiswa yang melanggar aturan – aturan tersebut, mungkin bagi sebagian orang aturan tersebut cukup mengekang dan bahkan dengan sengaja melanggar aturan yang telah disepakati oleh pihak dosen. Aturan dilanggar, nilai pun berbicara, tak sedikit orang yang tidak lulus mata kuliah tersebut karena melanggar aturan aturan yang telah ditetapkan. Tapi menurut saya masa mahasiswa itu masa yang begitu bergelora untuk berekspresi, masa – masanya ingin mencoba hal – hal baru, trial and error, tapi aturan tetap aturan adakalanya hidup kita bisa berjalan  mulus dengan mengikuti aturan tersebut, tapi terkadang aturan – aturan tersebut membuat kita kaku dan tidak fleksible dalam menjalani kehidupan. 

Tapi dosen pun membuat aturan bukan tanpa maksud, toh hidup kalau tanpa aturan pun ga bakalan bener. Karena kita terpenjara oleh system yang ada, mau tidak mau kita harus mengikuti sistem tersebut.
Psikodiagnostik merupakan salah satu dasar ilmu pengetahuan psikologi, tentunya sudah pasti di setiap fakultas psikologi ada mata kuliah tersebut. Di kampus kami mata kuliah tersebut dibarengi dengan praktikum, jadi kita dituntut untuk bisa mengaplikasikan teori yang sudah dijelaskan di kelas dalam praktikum di laboratorium. Jika jurusan biologi objek penelitiannya hewan ataupun tanaman – tanaman, maka objek penelitian mahasiswa psikologi adalah manusia. Setiap kali praktikum psikodiagnostik I-VI kita harus membawa OP (objek penelitian) sesuai dengan Psikodiagnostik (dibaca: PD) yang sedang kita ambil, adakalanya kita menjadi pencemas di detik – detik terakhir pengumpulan surat pernyataan (SP) karena belum mendapatkan OP. bisa jadi pencemas lagi dikala pas hari H praktikumnya si OP belum datang juga padahal waktu praktikum udah mau dimulai. Was – was dag dig dug itulah yang dirasakan hampir di setiap praktikum.

Awalnya saya berpikir ketika memasuki praktikum pertama kebayangnya ribet dan ternyata lega sekali kalau udah dijalanin mah tanpa was – was lagi. Sebetulnya pikiran kita yang membuat sesuatu itu menjadi rumit, kalau saja mindset dari awalnya mudah pasti akan mudah juga. Alhamdulillah setiap praktikum selalu diberi kemudahan, walaupun tak lepas dari feedback-an pembimbing tentang penampilan kita selama praktikum. Laporan pun tak pernah ada yang sempurna selalu ada cacat di mata pembimbing, dan mungkin itulah alasan kita harus selalu menjadi lebih baik dari praktikum sebelumnya karena toh udah di feedback kesalahan – kesalahan kita yang sebelumnya, jangan jatuh ke lubang yang sama.
Berharap smester ini adalah praktikum terakhir mata kuliah tersebut. Mudah – mudahan rasa lelah ini setiap kali mencari OP karena panas – panasan, uang yang keluar juga tidak sedikit, mudah – mudahan tergantikan dengan nilai yang memuaskan dan bisa lulus mata kuliah ini. #Wish

 
;