Menempuh jarak ke sekolah beberapa kilometer dengan menghabiskan
waktu yang cukup banyak. Tidak mengurungkan niat mereka untuk bersekolah. Jalanan
lumpur disaat hujan turun sudah menjadi hal biasa, ketika pulang sekolah teriknya
mentari siang hari menyengat tubuh mereka, ketika kelelahan itu datang mereka
memilih untuk diam sejenak. Untuk dapat sekolah mereka harus berangkat jam 6
pagi, karena jalan yang mereka lalui itu melewati jalanan panjang dengan pemandangan
indah nan hijau sepanjang jalan yaitu hamparan kebun teh yang menyejukkan mata.
Terasa indah di depan mata ketika melihat hamparan hijau kebun teh, namun jika
jalanan becek maka sepatu mereka dibuka dan berjalan tanpa alas kaki. Persis sekali
ketika saya bersama teman saya melewati perkebunan teh itu kondisi jalannya berlumpur
karena baru tersirami air hujan kemarin sore. Tak hanya satu atau dua orang
yang setiap pagi pergi ke sekolah dengan menempuh jarak yang jauh tapi hampir
semua anak yang sekolah di perkampungan itu harus menempuh jarak yang jauh, dan
apabila pulangnya mereka harus bisa melawan panasnya terik mentari di siang
hari. Pergi ke sekolah bersama – sama itu yang biasa mereka lakukan setiap hari,
karena kalau sendiri - sendiri takut karena kiri kanan itu semuanya perkebunan jauh
dari rumah – rumah warga dan bahkan jalanan yang mereka lalui itu cukup curam
dan terjal.
Nak, mudah – mudahan semua perjuanganmu untuk mencari ilmu
dapat menjadi bekal untukmu di kemudian hari, semoga semua perjuanganmu untuk
mencari ilmu kelak akan menjadi pahala bagi kedua orang tuamu. Setiap tetesan
keringat InsyaAllah akan menjadi ladang pahala bagi kalian, engkau anak negeri
yang terus berjuang demi menjalani kehidupan.
Maka nikmat tuhanmu yang mana lagikah yang engkau dustakan ?
0 komentar:
Posting Komentar