Sabtu, 04 Oktober 2014

Mahasiswa Tingkat Akhir



Untaian kata itu belum mampu aku rangkai menjadi satu kesatuan sehingga tersusun indah dalam lembaran kertas putih yang dipenuhi dengan tinta hitam. Terlalu bising untuk terus dibicarakan tanpa dikerjakan, bertemu dengan setiap orang yang berusaha untuk menyusun semua itu menuju kesempurnaan. Satu persatu orang pun mulai meninggalkan dunianya, sibuk dengan apa yang menjadi tujuan akhir mereka di kampus. Deretan buku itu belum mampu mengilhamiku untuk mengisi lembaran kertas putih itu. Ku baca jendela dunia itu namun baru mampu menyadarkanku untuk terus menambah khazanah keilmuan.
Kata – kata itu seakan sulit untuk di padu padankan, padahal masalah – masalah sudah di depan mata meminta untuk diteliti dan dicari solusi. Mahasiswa tingkat akhir apalagi yang kau pikirkan selain memenuhi lembaran kertas putih itu menjadi sebuah karya yang bisa dinikmati oleh semua orang. Kegalauan yang melanda mahasiswa tingkat akhir itu sebetulnya, mau apa jadinya setelah mereka lulus ? sudahkan ilmu yang di dapat selama 8 smester ini siap untuk diamalkan ? sudahkah teori – teori itu siap untuk diaplikasihan dalam kehidupan ? sudahkah nilai – nilai itu berguna untuk mencari sesuap nasi dan menghidupi kehidupan keluargamu kelak ?
Hei mahasiswa tingkat akhir, tugasmu belum beres hanya dengan lulus pada sidang yang diuji oleh dosen – dosen yang mengujimu. Ujianmu diluar lebih banyak dan menuntutmu untuk menyelesaikan semua permasalahan itu. Mau tidak mau, suka tidak suka, gelar sarjana itu sudah melekat dalam tubuhmu. Akankah gelar itu menjamin untuk kehidupanmu kelak ?

0 komentar:

Posting Komentar

 
;