Suara berisik, canda dan tawa,
itu semua membuat aku rindu. Di kala kesendirian mencekam rasa rindu itu
semakin menjadi – jadi. Di kala matahari sudah mulai tenggelam ke peraduannya
rasa rindu itu semakin mendarah daging. Di kala gemercik hujan yang membasahi
sore hari teringat akan teras depan rumah dikampung halaman. Semua itu membuat aku
semakin rindu akan canda, tawa adik dan kakak – kakaku, terlebih lagi akan rasa
rinduku untuk kedua orang tuaku, bapak dan mamah disini anakmu merindukanmu. Rasa
rinduku disini membuat aku ingin pulang, menghabiskan setiap hari bersamamu
bapak dan mamahku, adik dan kakak – kakakku. Tapi, justru rasa rindu ini
semakin kuat memotivasi diriku untuk cepat menyelesaikan studi ku disini (serasa jauh dimana gituuu. Hahaha #lebay
mode on), meskipun rasa rinduku tertahan oleh waktu yang menuntutku untuk
terus menuntut ilmu dan akupun disini untuk membahagiakan keluargaku. Aku pasti
kembali dengan sejuta karya – karyaku. Kerinduanku ini hanya bisa kutumpahkan
lewat tulisan ini. @KamarPeradaban, Bandung, 20 April 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
2 komentar:
yang rindu.. yang rindu...
Rasanya perantau yang dari Padang juga merasakan hal yang sama. hhhaaa :D
Posting Komentar