Rabu, 17 April 2013

Tinta Pena Sudah Mengering


Lautan air mata sudah mengalir, tawa canda sudah terpatri dalam jiwa yang bahagia. Dalam kehidupan ini ada 2 kunci untuk bahagia : Bersyukur, atas kenikmatan yang kita dapatkan. Bersabar, atas musibah yang menimpa diri kita. Tinta pena sudah mengering, semua garis taqdir sudah tercatat dalam tulisan yang Maha Kuasa. Memilih untuk bersyukur atau kufur nikmat atas apa yang telah Allah berikan untuk kita, memilih untuk bersabar atau tidak atas musibah, cobaan, yang Allah berikan untuk kita. Ketika kita bersyukur atas nikmat, dan bersabar atas musibah itu semua akan menjadi pahala buat kita. Kita bahagia di dunia tetapi ketika kita tidak dapat bersyukur maka tidak aka nada pahala yang Alloh berikan di sisi kita, ketika kita mendapatkan musibah yang dapat meluluh lantahkan semua harta benda, anak dan keluarga kita dan kita tidak bersabar maka hanya aka nada penyesalan dalam diri kita tanpa ada pahala yang Allah berikan untuk kita. Tinta pena sudah mongering, bagaimana kita menghadapai semua keadaan setiap detik dalam hidup kita semua sudah tertera dalam garis takdir yang Maha Kuasa yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya, tiada daun yang jatuh sehelai pun tanpa sepengetahuan yang Maha Mengetahui dan Maha Kuasa. Life is Choice karena hidup adalah pilihan. Terkadang susah untuk dilakukan tapi itu semua jalan yang harus kita pilih untuk mendapatkan keridhoan Allah dan mendapatkan Surga di sisi-Nya. Kebahagiaan itu akan menjadi berkah buat kita jika kita mensyukurinya, musibah akan menjadi berkah buat kita jika kita bersabar dalam mengahadapinya. Setiap rentetan kejadian dalam hidup kita ini akan menyimpan sejuta makna dan hikmah yang dapat kita ambil dari setiap kejadian. Ambilah dari sudut cahaya yang dapat membuka dan menerangi pikiran kita dengan sudaut pandang cahaya yang ada dalam setiap rentetan kehidupan kita. Dari dinginnya air hujan yang membasahi tubuh kita, kita belajar untuk bersyukur bahwa tidak semua orang dapat merasakan dingin karena ada masalah dalam sel – sel tubuhnya. Dari rasa kecewa mendapatkan IP (Indeks Prestasi) yang rendah kita belajar untuk terus bersemangat lagi dalam belajar. Setiap rentetan masalah dalam hidup ini akan menjadi pencerahan buat kita jika kita menghadapinya dengan penuh kelapangan.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu”. (Qs. Al – Baqarah: 216)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;