Lautan air mata sudah mengalir, tawa canda sudah terpatri
dalam jiwa yang bahagia. Dalam kehidupan ini ada 2 kunci untuk bahagia :
Bersyukur, atas kenikmatan yang kita dapatkan. Bersabar, atas musibah yang
menimpa diri kita. Tinta pena sudah mengering, semua garis taqdir sudah
tercatat dalam tulisan yang Maha Kuasa. Memilih untuk bersyukur atau kufur
nikmat atas apa yang telah Allah berikan untuk kita, memilih untuk bersabar
atau tidak atas musibah, cobaan, yang Allah berikan untuk kita. Ketika kita
bersyukur atas nikmat, dan bersabar atas musibah itu semua akan menjadi pahala
buat kita. Kita bahagia di dunia tetapi ketika kita tidak dapat bersyukur maka
tidak aka nada pahala yang Alloh berikan di sisi kita, ketika kita mendapatkan
musibah yang dapat meluluh lantahkan semua harta benda, anak dan keluarga kita
dan kita tidak bersabar maka hanya aka nada penyesalan dalam diri kita tanpa
ada pahala yang Allah berikan untuk kita. Tinta pena sudah mongering, bagaimana
kita menghadapai semua keadaan setiap detik dalam hidup kita semua sudah
tertera dalam garis takdir yang Maha Kuasa yang menciptakan langit dan bumi dan
segala isinya, tiada daun yang jatuh sehelai pun tanpa sepengetahuan yang Maha
Mengetahui dan Maha Kuasa. Life is Choice karena hidup adalah pilihan.
Terkadang susah untuk dilakukan tapi itu semua jalan yang harus kita pilih
untuk mendapatkan keridhoan Allah dan mendapatkan Surga di sisi-Nya.
Kebahagiaan itu akan menjadi berkah buat kita jika kita mensyukurinya, musibah
akan menjadi berkah buat kita jika kita bersabar dalam mengahadapinya. Setiap
rentetan kejadian dalam hidup kita ini akan menyimpan sejuta makna dan hikmah
yang dapat kita ambil dari setiap kejadian. Ambilah dari sudut cahaya yang
dapat membuka dan menerangi pikiran kita dengan sudaut pandang cahaya yang ada
dalam setiap rentetan kehidupan kita. Dari dinginnya air hujan yang membasahi
tubuh kita, kita belajar untuk bersyukur bahwa tidak semua orang dapat
merasakan dingin karena ada masalah dalam sel – sel tubuhnya. Dari rasa kecewa
mendapatkan IP (Indeks Prestasi) yang rendah kita belajar untuk terus
bersemangat lagi dalam belajar. Setiap rentetan masalah dalam hidup ini akan
menjadi pencerahan buat kita jika kita menghadapinya dengan penuh kelapangan.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik
bagimu”. (Qs. Al – Baqarah: 216)
0 komentar:
Posting Komentar