Selasa, 14 Mei 2013

Surat Untuk Penguasa


“Setiap Milik Orang lain bukan milik kita” itu salah satu kata yang diucapkan narasumber dalam diskusi publik di acara KAPAS (Kemilau Akbar Pagelaran Aksi HIMSIS) dengan tema “Membumikan Pendidikan Anti Korupsi” dengan pemateri Prof. Dr. H. Deddi Ismatullah, SH.,M.Hum yang diwakili oleh Dr. Ihat Subihat, SH.,MH., dan Guru Besar Fak. Syariah UNISBA, Prof. Dr. H. Maman Abdurrahman, MA.
Pendidikan Anti Korupsi perlu ditanamkan sejak dini, banyaknya korupsi kecil – kecilan seperti menyontek itu karena system yang sangat lemah dalam dunia pendidikan kita. Tak hanya para penguasa yang berdasi saja tapi tikus – tikus kecil di desa pun sudah mulai merambah kemana – mana. Dengan korupsi banyak hak orang lain yang terampas, bukan satu atau dua orang rakyat Indonesia tapi kami seluruh warga Negara Indonesia merasakannya dan kami harus menanggungnya. Menggunakan fasilitas Negara seenaknya, itu uang kami, itu hak kami, mana pelayanan kalian yang namanya perwakilan rakyat atas nama rakyat tapi mana buktinya. Kami berkoar – koar mengusung aspirasi kami, tapi yang keluar hanya janji – janji busuk yang tak kunjung terealisasi.
Karakter – karakter anak bangsa ini hancur, hanya demi mengejar kursi kekuasaan yang dapat memuaskan mereka sendiri bukan rakyatnya. Disana kamu tertawa terbahak – bahak, disini kami menjerit kesakitan. Disana kamu dengan enaknya jalan – jalan menghamburkan uang, disini kami mencari uang demi sesuap nasi.
Dimana hati nurani kamu wahai orang berdasi yang punya kekuasaan ?

0 komentar:

Posting Komentar

 
;