Senin, 08 Juni 2015

Pendidikan dalam Keluarga Sebagai Pondasi



Keluarga merupakan madrasah pertama bagi seorang anak, keluarga adalah organisasi terkecil dalam sebuah Negara. Oleh karena itu keluarga merupakan pondasi dasar bagi peradaban bangsa-bangsa. Semuanya terlahir dari keluarga kecil yang akan membangun sebuah peradaban. Karena keluarga adalah gerbang menuju sebuah peradaban.
Kenapa saya membicarakan permasalahan bangsa berawal dari sebuah keluarga ? karena dari pendidikan orang tualah muncul orang-orang hebat, karena darisanalah muncul orang-orang pintar, karena dari sanalah muncul para pencuri-pencuri hati nurani rakyat, karena darisanalah muncul para pemegang kekuasaan, dan dari keluarga pulalah muncul seorang pemimpin. Lantas apa yang mendasari semua itu untuk menjadi sebuah peradaban bangsa yang hebat.
Gagasan-gagasan yang muncul dari orang hebat, ide-ide kreatif dari para kaum akademis, itu semua tidak hanya cukup dengan kepintaran saja karena diatas semua itu ada agama. Maka pintar saja tidak cukup jika Akhlaqnya tidak mencerminkan kepintarannya, dari situlah muncul para perusak generasi, para perusak moral bangsa, dan lahirlah pemimpin-pemimpin yang dzalim terhadap rakyatnya. Jika semua itu tidak mempunyai dasar untuk beribadah kepada Allah.
Ketika berbicara tentang permasalahan suatu bangsa maka tidak bisa kita hanya mengaitkan pada satu  hal saja, tapi semua stakeholder yang berkaitan dengan sebuah bangsa maka disitulah sebuah gagasan untuk pemecahan masalah akan muncul, karena sebuah bangsa menyangkut semua elemen yang ada di dalamnya, dimana semua orang itu terlahir, dari bendera mana mereka dilahirkan, dan dari kubu mana mereka dilahirkan.
Menurut data yang masuk ke KPAI selama lima tahun terakhir terjadi peningkatan kasus pelecehan pada anak, prostitusi semakin menjamur bahkan sedang tersebar luas virus prostitusi online, para penguasa negeri yang tak hentinya memenuhi layar kaca karena kasus korupsi, kasus narkoba yang tiada hentinya yang sudah merusak generasi bangsa. Lantas siap yang perlu disalahkan ?
Alam pun ikut menangis, berbagai bencana bermunculan menyapa Indonesia yang katanya tanah surga. Maka semua pihak patut melakukan rehabilitasi untuk setiap permasalahan yang ada. Ketika kita menghadapi suatu permasalahan rusaknya generasi penerus bangsa, maka yang perlu di rehabilitasi adalah kaum muda, tidak hanya mereka tapi orang tua pun patut diberikan pemahaman, lingkungan pun harus mendukung sehingga bersinergi dengan baik. Bisa dilakukan pendampingan  melalui training-training atau pelatihan-pelatihan untuk mengarahkan potensi para generasi bangsa kepada hal yang positif, dan yang paling penting dari semua itu adalah follow up/menindaklanjuti apa yang sudah dibangun.
Ketika ada maslah dalam satu bidang tentunya penyebabnya bukan hanya satu tapi saling terkait satu sama lain yang akhirnya bidang lain pun membutuhkan proses rehabilitasi. Tentunya apapun yang kita lakukan untuk merubah suatu bangsa tidak bisa instan dan itu merupakan sebuah proses. Yang tidak lain semua proses itu ada campur tangan dari yang Maha Kuasa, pembuat scenario Terbaik bagi ummatnya. Maka jadikanlah Al-Quran dan Sunnah sebagai pegangan hidup dan jadikanlah Nabi Muhammad dan sahabat-sahabatnya sebagai teladan dalam menghadapi permasalahan bangsa.
Dengan membuat sebuah gerakan pemuda/mahasiswa yang bersinergi dengan semua elemen bangsa. Dan mencetak pemimpin dengan potensinya masing-masing dalam setiap bidang, maka berawal dari sebuah gerakan kecil yang berasal dari pribadi yang sadar dan peduli akan permasalahan bangsanya maka generasi muda akan bersatu dan berjuang untuk membuat sebuah gerakan yang dapat merubah bangsanya. Bersinergi lebih baik daripada mengerjakannya secara individu.

0 komentar:

Posting Komentar

 
;