Kamis, 03 Maret 2011

Istri dan Gembok Pintu

Suatu hari Nabi Ismail as. keluar bekerja untuk mengais rejeki, meninggalkan istrinya di rumah. Di tengah kepergiannya datanglah seorang tua yang menanyakan keberadaan Ismail as. Istrinya berkata,"Ia sedang keluar dan bekerja mencari rejeki." Kemudian orang tua tersebut menanyakan kehidupan mereka sehari - hari. Istrinya lalu berkata,"Kami selalu berada dalam kekurangan dan kesushan, sulit dan berat."Kemudian Ia mengadukan semua kehidupannya kepada orang tua tersebut. Orang tua tersebut kemudian berkata kepadanya,"Bila suamimu pulang, katakan dan beritahukan kepadanya agar ia mengganti grendel pintunya!."Ketika Nabi Ismail pulang, istrinya pun memberitahukan apa yang telah terjadi, Nabi Ismail berkata,"Orang tua itu adalah ayahku, Ia menyuruhku untuk menceraikanmu."Nabi Ismail pun menceraikan istrinya dan menikahi seorang wanita lainnya hingga hidup lebih lama dengannya.
Suatu hari Nabi Ibrahim berkunjung kembali, dan tidak menjumpai Ismail. Ia lalu menanyai Istri Ismail. Istrinya menjawab,"Ia sedang keluar dan bekerja mencari nafkah." Ibrahim bertanya,"bagaimana kehidupan kalian ?."Istri Ismail menjawab,"kami baik - baik saja dan selalu dalam kelapangan."Kemudian wanita tersebut memuji Alloh SWT. Sebelum pergi Nabi Ibrahim mendoakan keduanya agar selalu dalam kebaikan dan barokah. Ia berkata,"Jika suamimu pulang, katakan dan beritahukan padanya untuk menjaga dengan baik gembok pintunya." Ketika Ismail datang, istrinya menceritakan apa yang terjadi. Ismail berkata,"Ia adalah ayahku dan engkau adalah gembok pintu itu. Ayahku menyuruh untuk menjagamu dan tidak menceraikanmu.
(Sumber : Hikayat orang - orang cerdik)
Akhbar No. 10 Tahun VI 2007

0 komentar:

Posting Komentar

 
;