Sabtu, 05 Maret 2011

Nilai Persahabatan

Suatu hari, Nabiyullah Isa as.melakukan perjalanan dengan seroang temannya. Merekahanya berbekal  tiga potong roti. Ketika sampai di suatu tempat,mereka berdua beriirahat.”Bawa roti itu kemari,” kata Nabi Isa as.kepada temannya.Lelaki itu memberikan duapotong roti.”Mana yang sepotong lagi?”tanya nabi Isa.”Aku tidak tahu.”Setelah masing-masing makanroti,keduanya kembali melanjutkan perjalana hingga sampai ke tepi laut.Nabiyullah Isa menggelar sajadahnya diatas laut,mereka berdua lalu berlayar ke seberang.”Demi Allah yang telah memperlihatkan mukjizat ini kepadamu,siapakah yang telah makan sepotong roti itu ?”tanya Nabi Isa kepada temannya.”Aku tidak tahu.”Mereka kemudian melanjutkan perjalanan.Di tengah jalan mereka melihat seekor kijang.Setelah dipanggil,kijangitu pun datang menghampiri beliau.Beliau lalu menyembelih,memanggang dan memakannya.Sehabis makan,Nabi Isa berkata kepada tulang-tulang kijang.”Berkumpullah kamu.”Tulang-tulang itu pun berkumpul.Beliau lalu berkata,”Dengan izin Allah,jadilah kalian seperti semula.”Tulang-tulang itu segera bangkit dan berubah menjadi kijang.”Demi Allah yang telahmemperlihatkan mukjizat ini kepadamu,siapakah yang telah memakan sepotong roti itu?”tanya Nabi Isa as...”Akutidak tahu,”jawab temannya.Nabiyullah Isa bersama temannya kembali melanjutkanperjalanan hingga sampai pada sebuah tempat.Mereka duduk beristirahat.Nabiyullah Isa memunguttiga bongkahan batu.”Denga izin Allah jadilah emas,”kata Nabi Isa AS.Batu itu pun segera berubah menjadi emas.”Ini untukku,yang ini untukmu dan yang satulgi untuk orang yang telah memakan sepotong roti,”kata Nabiyullah Isa : “Akulah yang telah makan roti itu,”kata temannya.”Ambilah semua emas ini,aku tak mauberteman dengan penduta,”kata beliau sambil meninggalkan temannya.
Lelaki tadi lalu duduk di dekat emasnya.Ia tidak mampu membawa ketiga-tiganya,tetapi juga tidak rela meninggalkansebagaian darinya.Ketika ia sedang memikirkan cara membawa ketiga bongkahan emas itu,datanglah dua orang lelaki.Melihat keindahan emas itu,timbul keinginan di hatikedua orang itu untuk memilikinya.”Kalian tidak pantas mengmbil milikku dan kalian sama sekali tidak akan mendapatkan bagian,”kata pemilik emas.Melihat mereka berdua hendak membunuhnya,iasegera berkata,”Emas ini kita bagi saja,satu untukku dan sisanya untuk kalian berdua.”Merekapun rela dengan pembagian itu.”Ambilah secuil dari bongkahan emas ini,pergilah beli makanan,”kata pandatang kepada pemilik emas.Setelah mengambil secuil emas,ia lalu pergi membeli makanan untuk mereka bertiga. “Untuk apa aku membagi emas itu dengan mereka berdua,emas itu kan milikku,”pikirsipemilik emas.Timbulah niat untuk meracuni makanan.”Jika mereka berdua mati, emas itu akan jatuh ketangnku lagi,” pikir si pemilik emas. Ia lalu membeli racun yang paling ganas, siapapun yang memakannya pasti akn mati seketika. Racun itu lalu ia tsburksn diatas makanan mereka. Kedua pendatang tadi juga mempunyai rencana,”Mengapa kita harus memberi dia. Jika telah kembali, kita bunuh saja dia. Emas itu akan menjadi milik kita berdua.”Mereka kemudian membunuh si pemilik emas. Dan dengan perasaan senang karena mendapat emas lebih banyak, kedua lelaki itu kemudian menyantap dengan lahap makanan yang baru saja dibeli. Beberapa tahun kemudian Nabi Isa bersama kaumnya melewati tempat itu. Mereka melihat tiga bongkahan emas dan tiga kerangka manusia.”Lihatlah bagaimana dunia memperlakukan mereka,”kata Nabi Isa as. Kepada kaumnya. Beliau kemudian berdiri di depan emas dan berkata,”Jadilah seperti asalmu.”Emas itu pun kembali menjadi. (Sumber : Kisah – kisah Islami)

0 komentar:

Posting Komentar

 
;