Senin, 02 Juni 2014

Good Idea: Proposal Pasti Berlalu



Saya rasa ini adalah ide bagus di kala mentok nulis proposal (baca: usulan penelitian) bikin tulisan di blog, selalu ada saja hambatan dalam penulisan proposal, pengen nonton film lah apalagi saya yang lagi kena virus korea, bisa nonstop seharian nonton film korea, sedangkan proposal dianggurin, buka – buka fb lah sampe berjam – jam buat bikin status tentang proposal ga kelar – kelar, eh proposalnya di diemin sampe berdebu. Haduhh perasaan kata peribahasa juga masih banyak jalan menuju roma, tapi koq nulis proposal terasa mentok terus. Itu baru proposalnya aja belum skripsi. Apa jadinya ya ?
Sekali lagi saya ucapin ini adalah ide bagus, nulis di blog gara – gara mentok proposal, susah banget sih tinggal nyelesaian kerangka berfikir sama metodologi penelitiannya, males apa males ya ? padahal referensi udah numpuk di kamar. Mendingan kita intip yuu, apa sih isi proposalnya ?
Berawal dari saya melihat fenomena yang terjadi di lingkungan sekitar saya, tak jauh dari dunia kampus dan gerbang pernikahan, barangkali itu clue untuk proposal ku saat ini.
Social Support dua kata yang akan mewarnai proposalku saat ini. Apa itu Social Support ?
Baron dan Byrne (2000) mengatakan bahwa Dukungan Sosial (Social Support) adalah kenyamanan secara fisik dan psikologis yang diberikan oleh teman atau anggota keluarga.
Tidak ada manusia yang berhasil tanpa peran orang lain, akan ada banyak orang yang terlibat dalam kesuksesan kita. Diantaranya orang tua, keluarga, teman dan lingkungan sosial lainnya memberikan peran dalam kesuksesan kita. Begitu pun juga ketika kita menghadapi suatu permasalahan, mengalami sebuah tekanan yang menyebabkan kita stress, mengalami frutrasi karena tidak dapat mencapai target yang diinginkan, di saat itulah dukungan sosial diperlukan. Dukungan sosial dapat memberikan efek yang positif terhadap perubahan tingkah laku seseorang, ketika mengalami stress karena suatu hal maka dukungan dari keluarga, teman itu dapat menjadi penawar stress yang sedang diarasakan.
Ada satu lagi yang cukup berperan dalam memenuhi referensi saya dalam menulis proposal,  ini dia Taylor, Peplau, dan O. Sears (2009) mengatakan bahwa Social Support bisa diberikan melalui beberapa cara:
Pertama, perhatian emosional yang diekspresikan melalui rasa suka, cinta atau empati.
Kedua, bantuan instrumental, seperti penyediaan barang atau jasa selama masa stress
Ketiga, memberikan informasi tentang situasi yang menekan
Keempat, informasi mungkin suportif jika ia relevan dengan penilaian diri.
Ingat! Social support dapat diberikan oleh pasangan kita, partner, keluarga, teman, atasan kerja, kakak kelas, masyarakat, dan lingkungan sosial lainnya.
Kita lanjutin yuu nulis proposalnya. Proposal Pasti Berlalu kalau dikerjain bukan di omongin atau di bikin status, nanti ga kelar - kelar, makanya kita lanjutin yuu.       
See you …. Ini Ceritaku Apa Ceritamu ?

2 komentar:

Shila Sawangan mengatakan...

Hehe,,,!! Saya masih mengalami masa sulit untuk mengerjain proposal penelitian. Ibu dosen saya menunggu setia, sayanya yang ngak nongol-nongol...!! Syukran semoga tulisan ini bisa menyadarkan saya... hehehe...peace...!!

Mari saling silaturhami dan follow blog saya ya

www.cahayapena.com

Unknown mengatakan...

Tenang kang kan "Proposal Pasti Berlalu" berlalu kalau udah dikerjain hhe. enak tuh kang dosennya setia menunggu, lah saya dosennya susah ditemuin, saya malah pgn dosen yang setia, biar terus termotivasi buat ngerjainnya. kalau dosennya aja sulit ditemuin, jadinya kan males. hhe
Terima kasih sudah blogwalking kesini :) Salam Silaturahmi

Posting Komentar

 
;