Saya rasa ini adalah ide bagus di
kala mentok nulis proposal (baca: usulan penelitian) bikin tulisan di blog,
selalu ada saja hambatan dalam penulisan proposal, pengen nonton film lah
apalagi saya yang lagi kena virus korea, bisa nonstop seharian nonton film
korea, sedangkan proposal dianggurin, buka – buka fb lah sampe berjam – jam buat
bikin status tentang proposal ga kelar – kelar, eh proposalnya di diemin sampe
berdebu. Haduhh perasaan kata peribahasa juga masih banyak jalan menuju roma,
tapi koq nulis proposal terasa mentok terus. Itu baru proposalnya aja belum
skripsi. Apa jadinya ya ?
Sekali lagi saya ucapin ini
adalah ide bagus, nulis di blog gara – gara mentok proposal, susah banget sih
tinggal nyelesaian kerangka berfikir sama metodologi penelitiannya, males apa
males ya ? padahal referensi udah numpuk di kamar. Mendingan kita intip yuu,
apa sih isi proposalnya ?
Berawal dari saya melihat fenomena
yang terjadi di lingkungan sekitar saya, tak jauh dari dunia kampus dan gerbang
pernikahan, barangkali itu clue untuk proposal ku saat ini.
Social Support dua kata yang akan
mewarnai proposalku saat ini. Apa itu Social Support ?
Baron dan Byrne (2000) mengatakan
bahwa Dukungan Sosial (Social Support) adalah kenyamanan secara fisik dan
psikologis yang diberikan oleh teman atau anggota keluarga.
Tidak ada manusia yang berhasil
tanpa peran orang lain, akan ada banyak orang yang terlibat dalam kesuksesan
kita. Diantaranya orang tua, keluarga, teman dan lingkungan sosial lainnya
memberikan peran dalam kesuksesan kita. Begitu pun juga ketika kita menghadapi
suatu permasalahan, mengalami sebuah tekanan yang menyebabkan kita stress,
mengalami frutrasi karena tidak dapat mencapai target yang diinginkan, di saat
itulah dukungan sosial diperlukan. Dukungan sosial dapat memberikan efek yang
positif terhadap perubahan tingkah laku seseorang, ketika mengalami stress
karena suatu hal maka dukungan dari keluarga, teman itu dapat menjadi penawar stress
yang sedang diarasakan.
Ada satu lagi yang cukup berperan
dalam memenuhi referensi saya dalam menulis proposal, ini dia Taylor, Peplau, dan O. Sears (2009)
mengatakan bahwa Social Support bisa diberikan melalui beberapa cara:
Kedua, bantuan instrumental, seperti penyediaan barang atau jasa
selama masa stress
Ketiga, memberikan informasi tentang situasi yang menekan
Keempat, informasi mungkin suportif jika ia relevan dengan
penilaian diri.
Ingat! Social support dapat
diberikan oleh pasangan kita, partner, keluarga, teman, atasan kerja, kakak
kelas, masyarakat, dan lingkungan sosial lainnya.
Kita lanjutin yuu nulis proposalnya. Proposal Pasti Berlalu kalau dikerjain bukan di omongin atau di bikin status, nanti ga kelar - kelar, makanya kita lanjutin yuu. See you …. Ini Ceritaku Apa Ceritamu ?
2 komentar:
Hehe,,,!! Saya masih mengalami masa sulit untuk mengerjain proposal penelitian. Ibu dosen saya menunggu setia, sayanya yang ngak nongol-nongol...!! Syukran semoga tulisan ini bisa menyadarkan saya... hehehe...peace...!!
Mari saling silaturhami dan follow blog saya ya
www.cahayapena.com
Tenang kang kan "Proposal Pasti Berlalu" berlalu kalau udah dikerjain hhe. enak tuh kang dosennya setia menunggu, lah saya dosennya susah ditemuin, saya malah pgn dosen yang setia, biar terus termotivasi buat ngerjainnya. kalau dosennya aja sulit ditemuin, jadinya kan males. hhe
Terima kasih sudah blogwalking kesini :) Salam Silaturahmi
Posting Komentar