Speaking area berlanjut lagi, tidak cukup hanya sampai
speaking area (klik) yang pertama kali saya tulis, ketika semua itu ingin
menjadi sebuah kebiasaan maka harus dilakukan secara berualng – ulang (baca:
repetition).
Memasuki tingkat III dalam dunia kampus terutama di fakultas
saya ada mata kuliah pilihan, kita sebagai mahasiswa boleh bebas memilih mata
kuliah apa saja yang kita inginkan sesuai dengan minat kita.
Di daftar mata kuliah pilihan tersebut terdapat mata kuliah
“Pelatihan” salah satu mata kuliah yang ingin saya ambil, selain sebelumnya
mendengar cerita – cerita dari kakak tingkat membuat saya ingin mengambil mata
kuliah pilihan tersebut, ditambah lagi dosen yang mengajarnya adalah salah satu
dosen favorit saya, tambah ngebet aja mau ngambil mata kuliah tersebut. Sumpah
ga nyesel banget ikut mata kuliah itu, hampir tiap minggu kita ketawa ketiwi hi
hi hi hi, bukan hanya hal itu saja yang membuat saya ga salah pilih mata kuliah
pelatihan ini, ilmu, pengalaman, dan skill yang saya dapatkan membuat saya
makin seneng mengikuti mata kuliah pelatihan ini. Setelah mendapatkan materi
dari dosen, kita dituntut untuk melakukan role play pelatihan yang ditampilkan
perkelompok, tema pelatihan yang kami bawakan berbeda – beda tiap kelompok.
Role play itu dilakukan dihadapan semua teman – teman yang mengambil mata kuliah
itu ada sekitar 30 orang. Bukan main cobaannya ketika role play dihadapan
mereka, meskipun mereka cukup kooperatif tapi gangguannya lebih banyak. Kita
dituntut untuk bisa menjadi seorang trainer, meskipun perkelompok tapi tetap
setiap orang diberikan materi untuk menjadi trainer.
Setelah role play semua kelompok, tugas akhir dari mata
kuliah ini adalah membuat pelatihan dimana peserta pelatihannya sesuai dengan
kebutuhan tema yang mereka angkat. Kelompok saya membawakan pelatihan Team
Building dengan Jargon “Team Building? Bersama Kita Bisa”.
Akhirnya tibalah tanggal 24 Mei 2014, tanggal dimana kita
mengadakan pelatihan. Setelah beberapa hari sebelumnya kita mempersiapkan
pelatihan ini, akhirnya tiba juga waktunya. Peserta yang datang pada waktu itu
adalah 20 orang dari smester II. Sugesti saya dari awal bahwa ketika saya
menjadi trainer dihadapan mereka akan jauh lebih mudah prosesnya daripada
ketika saat saya roleplay dihadapan teman – teman seangkatan dan bahkan ada
kakak tingkat. Dan ternyata memang benar, Alhamdulillah semuanya dapat berjalan
dengan lancar dan mereka juga cukup kooperatif, meskipun gerogi cukup mewarnai
suasana hati saya saat di awal pertama kali muncul dihadapan peserta pelatihan
tapi Alhamdulillah dapat membawakannya lebih tenang dibanding saat role play
dihadapan teman – teman.
Suasana itu pun mewarnai teman – teman satu team saya, mereka
juga mersakan bahwa lebih tenang dan lebih nyaman saat menjadi trainer
dihadapan para peserta pelatihan yang sesungguhnya. Alhamdulillah akhirnya kami
dapat melewati hari itu semua dengan mudah dan lancar itu semua tak lepas dari
KuasaMu ya Allah.
Knowledge and Skill yang saya dapatkan dari mata kuliah
itu akan sangat bermanfaat untuk kehidupan saya setelah masa kuliah berakhir
bahkan sekarang pun ilmu itu bisa bermanfaat dan saya gunakan dalam beberapa
event. Seperti yang telah saya tuliskan dalam postingan saya yang berjudul
Berbagi itu Indah (klik) saya dapat menggunakan semua ilmu – ilmu tentang
public speaking yang saya dapatkan dari awal mengikuti training Young Miracle
Motivator dan semua training ataupun pengalaman
yang saya dapatkan dari organisasi maupun komunitas yang saya ikuti itu
sangat berguna ketika saya terjun langsung ke dunia pelatihan/training
sesungguhnya, meskipun pengalaman yang saya dapatkan belum yang sebanyak orang
lain dapatkan, meskipun saya belum memiliki prestasi yang berarti dalam dunia
public speaking, tapi saya yakin proses itu akan menuju kurva yang menaik ke
atas mencapai prestasi yang saya inginkan dengan begitu keinginan saya untuk
berbagi ilmu dengan orang lain dapat tersampaikan dengan baik. Karena berbagi
itu indah maka saya ingin melakukannya. Karena Ilmu tanpa amal itu bagaikan
pohon tak berbuah. Jika saya ingin menjadikan ini semua sebagai kebiasaan maka
saya harus terbiasa mengulang – ngulang kegiatan tersebut atau melakukan
repetition maka akan menjadi suatu kebiasaan yang positif. Artinya saya harus
banyak menambah jam terbang dalam hal ini. Mudah – mudahan saya dapat mencintai
prosesnya dan mencapai cita dan asa yang diinginkan. Tidak ada daun yang jatuh
tanpa sepengetahuanNya begitu pun juga tidak akan ada prestasi yang dapat saya
capai tanpa KuasaMu. Karena manusia hanya dapat berencana, Allahlah pembuat
skenario terindah dalam hidup ini. Terus berbagi dan berkarya itulah yang ingin
saya lakukan saat ini dan selamanya. Selama itu positif, So lakukanlah dengan
baik Arin. Keep Fighting J
0 komentar:
Posting Komentar